Suami Mendengar "Istrinya Membentak Ibunya", Apa Yang Dia Lakukan Berikutnya Berhasil Menampar Semua Orang! (Semua Orang Wajib Baca Ini! Ngena Banget!)
Minggu, 26 November 2017
Tambah Komentar
Cowok ini baru pulang dari kantor saat dia mendengar istrinya membentak ibunya, "Aku masak lebih hambar, mama bilang ga enak, aku masak lebih asin, mama bilang ga bisa makan, jadi maunya apa?
Saat cowok ini membuka pintu rumahnya, sang ibu sadar anaknya pulang, kemudian langsung memasukan makanan itu ke dalam mulutnya. Cowok ini langsung mencoba satu suap, kemudia langsung berbalik pada istrinya, "Bukannya aku udah bilang, mama itu sakit gak boleh makan seasin ini"
"Oke, kalau begitu mulai hari ini, kamu yang masak buat mama kamu!" sang istri langsung masuk ke dalam kamar dengan emosi.
"Oke, kalau begitu mulai hari ini, kamu yang masak buat mama kamu!" sang istri langsung masuk ke dalam kamar dengan emosi.
Cowok tadi cuma bisa menarik nafas panjang sambil tidak mengerti apa yang terjadi, kemudian berkata pada ibunya. "Ma, jangan dimakan lagi nanti aku masakin mie saja."
Ibu : Kamu ada mau bilang apa? kayaknya kamu mau ngomong sesuatu.
Cowok : Ma, bulan depan aku naik pangkat, jadi bakal lebih sibuk, istriku juga bilang kalau dia mau kerja lagi, jadi...
Sang ibu langsung mengerti maksud sang anak, "Nak, Jangan kirim mama ke panti jompo.."
Cowok tadi diam sejenak, kemudia melanjutkan, "Ma, sebenarnya panti jompo juga gak ada jeleknya kan? Kalau aku dan istri semua kerja, gak ada yang jagain mama. mama kalau tinggal di panti jompo pasti ada orang yang jagain, lebih enak dong daripada di rumah..."
"Tapi...tapi..."
Setelah makan, cowok tadi, anggap saja namanya Adi, pergi ke ruang kerja, di dalam hatinya ada sesuatu yang sulit untuk diputuskan. Selalu terngiang di kepalanya, "mama kamu udah tua gitu, kamu bisa berapa lagi berbakti sama dia? Kenapa gak sekarang berbakti sama dia? Udah digedein susah-susah sama mama...." itu kara saudara-saudaranya...
Ibu : Kamu ada mau bilang apa? kayaknya kamu mau ngomong sesuatu.
Cowok : Ma, bulan depan aku naik pangkat, jadi bakal lebih sibuk, istriku juga bilang kalau dia mau kerja lagi, jadi...
Sang ibu langsung mengerti maksud sang anak, "Nak, Jangan kirim mama ke panti jompo.."
Cowok tadi diam sejenak, kemudia melanjutkan, "Ma, sebenarnya panti jompo juga gak ada jeleknya kan? Kalau aku dan istri semua kerja, gak ada yang jagain mama. mama kalau tinggal di panti jompo pasti ada orang yang jagain, lebih enak dong daripada di rumah..."
"Tapi...tapi..."
Setelah makan, cowok tadi, anggap saja namanya Adi, pergi ke ruang kerja, di dalam hatinya ada sesuatu yang sulit untuk diputuskan. Selalu terngiang di kepalanya, "mama kamu udah tua gitu, kamu bisa berapa lagi berbakti sama dia? Kenapa gak sekarang berbakti sama dia? Udah digedein susah-susah sama mama...." itu kara saudara-saudaranya...
Adi sama sekali tidak mau meneruskan pemikiran ini
Ya, keluar uang lebih banyak, jelas dapet lebih banyak juga, adi juga lebih tenang. Waktu adi masuk ke dalam ruang istriharat panti jompo itu, dia melihat telivisi 42 inch yang sedang memutar acara telivisi favorit para ibu-ibu. Namun sama sekali tidak terdengar suara bahagia di sana. Beberapa orang nenek tua duduk di depan TV di atas sofa, sambil bengong sambil ngemil kue yang ada di depan mereka.
Adi tahu ibunya suka cahaya matahari, karena itu dia memilih kamar yang terang, kalau pagi, sinar matahari akan menyinari kamar ini. Dari jendela bisa terlihat taman bunga yang sangat indah di luar sana. Beberapa orang suster terus berlalu lalang dimana-mana, tapi sepi dan tenangnya tempat ini bener-bener membuat hati ini jadi dingin.
"Ma, aku pulang dulu ya..." ibunya hanya bisa ,menunduk sambil melambaikan tangan.
Saat membalik badan, ia baru menyadari, seluruh rambut ibunya sudah memutih, seluruh kulitnya sudah keriput, saat itu dia menyadari ibunya sudah tua.
Ia langsung berlaru keluar panti jompo, sama sekali tidak berani berbalik badan.
Ya, keluar uang lebih banyak, jelas dapet lebih banyak juga, adi juga lebih tenang. Waktu adi masuk ke dalam ruang istriharat panti jompo itu, dia melihat telivisi 42 inch yang sedang memutar acara telivisi favorit para ibu-ibu. Namun sama sekali tidak terdengar suara bahagia di sana. Beberapa orang nenek tua duduk di depan TV di atas sofa, sambil bengong sambil ngemil kue yang ada di depan mereka.
Adi tahu ibunya suka cahaya matahari, karena itu dia memilih kamar yang terang, kalau pagi, sinar matahari akan menyinari kamar ini. Dari jendela bisa terlihat taman bunga yang sangat indah di luar sana. Beberapa orang suster terus berlalu lalang dimana-mana, tapi sepi dan tenangnya tempat ini bener-bener membuat hati ini jadi dingin.
"Ma, aku pulang dulu ya..." ibunya hanya bisa ,menunduk sambil melambaikan tangan.
Saat membalik badan, ia baru menyadari, seluruh rambut ibunya sudah memutih, seluruh kulitnya sudah keriput, saat itu dia menyadari ibunya sudah tua.
Ia langsung berlaru keluar panti jompo, sama sekali tidak berani berbalik badan.
Sesampainya dirumah, ia melihat istri dan mertuanya sedang membersihkan bekas kamar ibunya.
Cukup! Jangan buangin barang lagi!" Adi berteriak pada istrinya
Cukup! Jangan buangin barang lagi!" Adi berteriak pada istrinya
"Tapi ini semua kan sampah, gak kepake, ngapain disimpen?" mertuanya dengan lembut menjawabnya.
"Ini semua barang mamaku, semuanya gak boleh dibuang!" Adi melanjutkan.
Siapa sangka saat itulah sang istri membalas, "Sikap apa itu?! Ngomong sama mamaku kok bentak-bentak! Minta maaf sekarang juga!" Adi membalas, "Aku menikahi kamu, aku harus mencintai mama kamu, kamu menikah sama aku apa gak bisa mencintai mamaku?"
Malam itu, dia kembali ke panti jompo itu, kemudian mencari kamar ibunya. Ibunya langsung melihatnya membawa minyak kesukaannya yang selalu ia oleskan di kaki sebelum tidur... "Wah, mama lupa ini, untung kamu bawain.."
Adi berlutut di depan ibunya mau membantu ibunya mengoleskan minyak. "Nak, udah malam ini, mama oles sendiri juga bisa, kamu besok masih mau kerja, cepetan pulang.."
"Ini semua barang mamaku, semuanya gak boleh dibuang!" Adi melanjutkan.
Siapa sangka saat itulah sang istri membalas, "Sikap apa itu?! Ngomong sama mamaku kok bentak-bentak! Minta maaf sekarang juga!" Adi membalas, "Aku menikahi kamu, aku harus mencintai mama kamu, kamu menikah sama aku apa gak bisa mencintai mamaku?"
Malam itu, dia kembali ke panti jompo itu, kemudian mencari kamar ibunya. Ibunya langsung melihatnya membawa minyak kesukaannya yang selalu ia oleskan di kaki sebelum tidur... "Wah, mama lupa ini, untung kamu bawain.."
Adi berlutut di depan ibunya mau membantu ibunya mengoleskan minyak. "Nak, udah malam ini, mama oles sendiri juga bisa, kamu besok masih mau kerja, cepetan pulang.."
Saat itulah Adi tidak bisa lagi menahan tangisnya, "Ma, maafkan aku, maafkan aku.. kita pulang sekarang saja!" Melihat wajah ibunya yang sudah berkerut dengan rambut putih di kepalanya, dia sama sekali tidak bisa menahannya.
Sobat, apa kamu tahu, sebenarnya yang diinginkan orang tua itu tidak banyak, mereka hanya membutuhkan kamu bertanya, "Pa, Ma, gimana hari ini?" sesekali membelikan makanan pulang ke rumah, saat udara dingin, mendatangi orang tua dan menanyakan keadan mereka, membelikan selimut baru untuk memastikan kalau mereka tidak kedinginan. Orang tuamu pasti sudah sangat bahagia bisa membesarkan anak yang tahu bagaimana berbakti pada orang tua.
Sobat, apa kamu tahu, sebenarnya yang diinginkan orang tua itu tidak banyak, mereka hanya membutuhkan kamu bertanya, "Pa, Ma, gimana hari ini?" sesekali membelikan makanan pulang ke rumah, saat udara dingin, mendatangi orang tua dan menanyakan keadan mereka, membelikan selimut baru untuk memastikan kalau mereka tidak kedinginan. Orang tuamu pasti sudah sangat bahagia bisa membesarkan anak yang tahu bagaimana berbakti pada orang tua.
Jangan lupa untuk selalu berbakti pada orang tua ya sobat!
Belum ada Komentar untuk "Suami Mendengar "Istrinya Membentak Ibunya", Apa Yang Dia Lakukan Berikutnya Berhasil Menampar Semua Orang! (Semua Orang Wajib Baca Ini! Ngena Banget!)"
Posting Komentar