Seorang TKW "Mengalahkan 60.000 Fotografer Profesional Hanya Dengan 1 Lembar Foto"! Siapa Sangka Ia Juga "Dapat Beasiswa Ke Universitas Bergengsi" Ini

Ulasan Indah - Jepretan foto terhadap gadis kecil ini dilakukan secara tidak sengaja, tapi siapa sangka foto inilah yang membuat fotografer ini berhasil mengalahkan 60.000 fotografer lainnya dalam HIPA (salah satu kontes fotografi internasional dengan hadiah tertinggi)

Juri memilih foto tersebut sebagai juara pertama karena mereka menilai emosinya sangat dalam.

"Bahkan, jari-jari gadis itu ditempatkan dalam perspektif dan arah yang berbeda. Ini tentu saja membutuhkan bakat dan pengalaman untuk bisa memprediksi gerakan gadis itu sehingga bisa memperoleh foto yang tepat."

Karena hasil karyanya ini, New York Times dan CNN juga memuat profilnya. Institusi Magnum di Amerika Serikat pun kemudian mendanainya untuk studi lanjutn di New York University.

Baru-baru ini, namanya (Xyza Cruz Bacani) juga dimuat di majalah PDN sebagao "Top 30 Photography of the Year".

Padahal, ia adalah seorang TKW asal Filipina di hong kong dan hanya belajar fotografi secara otodidak.

Para TKW pergi dan tinggal di negeri orang demi keluarga. Pekerjaan dan tekanan yang luar biasa sudah menjadi masalah sehari-hari mereka.

Di Hong Kong, ada hampir 300.000 TKW asalh Filipina

Dalam Keadaan normal, mereka akan bekerja 6 hari seminggu.

Jadi, ketika libur, mereka semua akan berkumpul di taman dan bermain kartu.

Namun.di antara mereka ada seorang gadis yang tidak sama. Setelah mengirim sebagaian penghasilannya kepada keluarga, ia meminjam tambahan uang kepada majikannya dan membeli kamera Nikon D90 Sebagai kamera pertamanya.

Setiap akhir pekan, ia akan membawa kamera dan berkeliling ke jalanan Hong Kong dan memotret banyak momen di sana.

Ia sering mengabadikan momen yang menggambarkan kesepian, sesuai dengan hidupnya di sana.

Orang-orang yang berjalan cepat, penyapu jalan, koki di dapur, dan berbagai momen lainnya.

Ia juga senang memotret anak-anak.

Ibu bacani juga datang ke Hong Kong sebagai TKW saat bacani berusia 8 tahun.

Bacani menganggap Hong Kong sebagai tempat ajaib yang memberikan kehidupan aman.

"Aku bisa berjalan-jalan bebas tanpa takut ada yang menyerang."

Bacani percaya bahwa menjadi TKW di Hong Kong adalah sebuah kebebasan.

Ia suka menggambar sejak kecil dan senang mencocokkan warna dengan garis. Namun, karena biaya ia tidak memiliki kesempatan untuk belajar lebih lanjut.

Setelah sekolah, ia jatuh cinta pada fotografi, namun, karena hobinya ini membutuhkan biaya cukup besar, ia pun tidak mendalaminya.

Selama 5 tahun pertamanya di Hong Kong, ia menjalani kehidupan yang sama demgan TKW. Namun, setelah ia berhasil membeli kamera semua tidak sama lagi.

Beberapa orang menganggap bacani sebagai "Vivian Maier versi modern".

Vivian Maier adalah seorang pengasuh yang tinggal di Chicago. Tidak banyak orang mengenalnya. Baru pada tahun 2007, setelah sebuah perusahaan membongkar brankasnya karena masalah hutang, dunia mengetahuinya sebagai seorang fotografer. Kini ia berusia 81 tahun.