TANPA CANGGUNG, 2 REMAJA TANGGUNG INI CIUMAN MESRA DI ALUN-ALUN TUGU DEPAN KANTOR WALIKOTA MALANG
Minggu, 01 Oktober 2017
Tambah Komentar
Akun media sosial Facebook digegerkan dengan postingan foto sepasang muda-mudi yang tengah berciuman di Taman Alun-alun Tugu.
Foto yang diunggah akun facebook atas nama Agung T Wahyudi ke sebuah
grup komunitas itu berisi empat foto yang menunjukkan pasangan yang
sedang duduk di kursi yang baru saja dipasang Dinas Kebersihan dan
Pertamanan (DKP), keduanya tampak bermesraan, bahkan berciuman di ruang
publik itu.
Dalam postingannya, Agung T Wahyudi menulis ‘Iki Maeng ate motret landscape balaikota, tp kok ono seng janggal.. Sory rodok hot..lek akeh sing protes yo tak hapus’
Para netizen yang mengetahui unggahan foto ini langsung meluncurkan komentarnya, banyak di antara mereka yang mengkritik dan menghujat apa yang dilakukan dua remaja itu.
Wali Kota Malang, HM Anton, sangat menyesalkan perilaku sepasang
muda-mudi yang melakukan tindakan tidak sepantasnya, yakni berciuman di
Taman Alun-alun Tugu.
“Jelas ini sangat memprihatinkan dan patut disesali,” kata Anton.
Menurutnya, Alun-alun Tugu sebagai taman kota harus tampil utuh sebagai ruang publik yang terbuka, ramah sosial, ramah lingkungan dan ramah etika.
“Karena itulah pengawasan akan dioptimalkan untuk mencegah hal-hal yang seperti itu,” tandasnya.
Karenanya, Anton menambahkan, sifat Taman Alun-alun Tugu yang tertutup harus ditinggalkan, sehingga ide membongkar tembok taman itu patut dipertimbangkan kembali.
“Selain model tertutup harus ditinggalkan, penerangan di sana juga akan dimaksimalkan, ditambah pengawasan dan ada sanksi,” pungkasnya.
Dalam postingannya, Agung T Wahyudi menulis ‘Iki Maeng ate motret landscape balaikota, tp kok ono seng janggal.. Sory rodok hot..lek akeh sing protes yo tak hapus’
Para netizen yang mengetahui unggahan foto ini langsung meluncurkan komentarnya, banyak di antara mereka yang mengkritik dan menghujat apa yang dilakukan dua remaja itu.
“Jelas ini sangat memprihatinkan dan patut disesali,” kata Anton.
Menurutnya, Alun-alun Tugu sebagai taman kota harus tampil utuh sebagai ruang publik yang terbuka, ramah sosial, ramah lingkungan dan ramah etika.
“Karena itulah pengawasan akan dioptimalkan untuk mencegah hal-hal yang seperti itu,” tandasnya.
Karenanya, Anton menambahkan, sifat Taman Alun-alun Tugu yang tertutup harus ditinggalkan, sehingga ide membongkar tembok taman itu patut dipertimbangkan kembali.
“Selain model tertutup harus ditinggalkan, penerangan di sana juga akan dimaksimalkan, ditambah pengawasan dan ada sanksi,” pungkasnya.
Belum ada Komentar untuk "TANPA CANGGUNG, 2 REMAJA TANGGUNG INI CIUMAN MESRA DI ALUN-ALUN TUGU DEPAN KANTOR WALIKOTA MALANG"
Posting Komentar