10 Tren Teknologi Terbaru Berdasarkan Riset Alibaba
Rabu, 22 Januari 2020
Tambah Komentar
Alibaba DAMO Academy, riset global yang diprakarsai Alibaba Group,
merilis laporan mengenai tren teknologi terbaru yang berpotensi besar di
tahun 2020.
“Kita hidup di era dengan pertumbuhan teknologi
yang pesat. Khususnya, generasi baru teknologi TI yang ditandai dengan
terobosan teknologi komputasi awan, artificial intelligence, blockchain,
data intelligence dan 5G, yang diharapkan dapat mempercepat jalannya
ekonomi digital,” Jeff Zhang, Head of Alibaba DAMO Academy and President
of Alibaba Cloud Intelligence.
“Selain mengembangkan hal-hal yang
belum diketahui sebelumnya, melalui penelitian ilmiah dan teknologi,
kami juga bekerja dengan pemain di industri untuk mendorong inovasi di
berbagai industri, membuat teknologi lebih mudah diakses untuk bisnis
dan masyarakat pada umumnya."
Berikut adalah 10 prediksi tren teknologi tahun ini dari DAMO Academy:
1. Artificial intelligence menjadi kecerdasan kognitif
Artificial intelligence (AI) telah mencapai atau melampaui batas
manusia di bidang kecerdasan perseptual seperti speech to text, NLP
(natural language processing/pemrosesan bahasa alami), pemahaman video,
dll.
Di bidang kecerdasan kognitif, AI masih berada di tahap awal
pengembangan. Kecerdasan kognitif akan menarik gagasan dari psikologi
kognitif, ilmu otak, dan sejarah sosial manusia. Ini dikombinasikan
dengan teknik-teknik seperti lintas domain. Hal ini membuat mesin dapat
memahami dan memanfaatkan pengetahuan, guna mencapai terobosan untuk
mendapatkan kunci dari kecerdasan perseptual.
2. Teknologi in-Memory-Computing
Dalam arsitektur Von Neumann, memori dan prosesor terpisah, dan
komputasinya membutuhkan data untuk terus bergerak. Dengan perkembangan
pesat dari algoritma AI berbasis data selama beberapa tahun terakhir
ini, akhirnya telah sampai pada titik perangkat keras menjadi hambatan
dalam eksplorasi algoritma yang lebih maju.
Dalam arsitektur
Processing-in-Memory (PIM), memori dan prosesor menyatu bersama dan
komputasi dilakukan di tempat data disimpan dengan gerakan data minimal.
Dengan demikian, efisiensi daya dapat ditingkatkan secara signifikan.
3. IoT industri pendukung transformasi digital
Di tahun 2020, teknologi 5G, perkembangan pesat perangkat IoT, komputasi awan, dan edge computing akan mempercepat perpaduan antara sistem informasi, sistem komunikasi, dan sistem kontrol sektor industri.
Melalui IoT yang canggih, perusahaan manufaktur dapat merasakan
teknologi otomatisasi mesin, logistik di pabrik, dan penjadwalan
produksi, sebagai cara untuk merealisasikan model bisnis C2B manufaktur
pintar (consumer to business smart manufacturing).
Selain itu,
sistem industri yang saling berhubungan atau terintegrasi dapat
menyesuaikan dan mengoordinasikan kemampuan produksi vendor secara
menyeluruh, mulai dari hulu hingga ke hilir. Pada akhirnya, hal ini akan
secara signifikan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas
produsen.
4. Kemungkinan terjadinya kolaborasi skala besar antar mesin
Kecerdasan tunggal dengan cara tradisional tidak dapat memenuhi
permintaan real-time dan keputusan perangkat cerdas skala besar.
Pengembangan teknologi penginderaan kolaboratif dari Internet of things
(IoT) dan teknologi komunikasi 5G akan mewujudkan kolaborasi di antara
banyak agen.
Kecerdasan gabungan yang dihasilkan dari kerja sama
berbagai badan intelijen akan semakin memperkuat nilai sistem intelijen:
pengiriman lampu lalu lintas cerdas skala besar akan mewujudkan
penyesuaian dinamis dan menampilkan perhitungan real-time, sementara
robot di gudang akan bekerja sama untuk menyelesaikan penyortiran kargo
dengan lebih efisien.
5. Desain modular membantu proses kerja chip lebih mudah dan lebih cepat
Model tradisional desain chip tidak dapat secara efisien menanggapi
kebutuhan produksi chip yang berkembang cepat, direproduksi dan
disesuaikan.
Desain chip SoC open source berdasarkan
RISC-V, bahasa deskripsi perangkat keras tingkat tinggi, dan metode
desain chip modular berbasis IP telah mempercepat pengembangan metode
desain yang gesit dan ekosistem chip open source.
Selain itu, metode desain modular berdasarkan chiplets (pembuat
chip) menggunakan metode pengemasan canggih untuk mengemas chiplets
yang memiliki fungsi berbeda secara bersamaan, yang dapat dengan cepat
menyesuaikan dan mengirimkan chip yang sudah lolos seleksi secara
spesifik oleh aplikasi yang berbeda.
6. Aplikasi blockchain skala besar diadopsi massal
BaaS (Blockchain-as-a-Service) selanjutnya akan mengurangi hambatan masuk untuk aplikasi blockchain perusahaan. B
erbagai chip perangkat keras yang tertanam dengan algoritma inti digunakan pada edge, cloud dan dirancang khusus untuk blockchain yang juga akan muncul, yang memungkinkan aset di dunia fisik untuk ditempatkan ke aset di blockchain.
Di masa depan, sejumlah besar skenario aplikasi blockchain inovatif dengan kolaborasi multi dimensi di berbagai industri dan ekosistem akan muncul, dan aplikasi blockchain tingkat produksi skala besar dengan lebih dari 10 juta DAI (Item Aktif Harian) akan diadopsi massal
7. Periode kritis sebelum komputasi kuantum skala besar
Pada tahun 2019, perlombaan untuk mencapai “Quantum Supremacy” kembali
berfokus ke komputasi kuantum. Pada peragaaanya, menggunakan sirkuit
superkonduktor, meningkatkan kepercayaan keseluruhan pada komputasi
kuantum superkonduktor untuk realisasi komputer kuantum skala besar.
Pada tahun 2020, bidang komputasi kuantum akan menerima peningkatan
investasi, yang disertai dengan peningkatan kompetisi. Hal ini juga
diharapkan mengalami percepatan dalam industrialisasi dan pembentukan
ekosistem secara bertahap. Komputasi kuantum mulai memasuki masa kritis.
8. Material baru akan merevolusi perangkat semikonduktor
Di bawah tekanan Hukum Moore dan permintaan besar akan daya komputasi
dan penyimpanan, sulit bagi transistor berbasis Si (system of units)
klasik untuk mempertahankan pengembangan berkelanjutan industri
semikonduktor.
Sampai sekarang, produsen semikonduktor besar
masih belum memiliki jawaban dan opsi yang jelas untuk chip di luar 3nm.
Material baru akan membuat logika baru, penyimpanan, dan perangkat
interkoneksi melalui mekanisme fisik baru, mendorong inovasi
berkelanjutan di industri semikonduktor.
Sebagai contoh, isolator
topologi, bahan superkonduktor dua dimensi, dll; yang dapat mencapai
pengangkutan tanpa kehilangan elektron dan putaran yang dapat menjadi
dasar bagi logika untuk kinerja tinggi dan perangkat interkoneksi baru,
sementara bahan magnetik baru dan bahan switching resistif baru dapat
mewujudkan Memori magnetis berkinerja tinggi seperti SOT-MRAM dan memori
resistif.
9. Adopsi AI untuk melindungi privasi data
Biaya yang diwajibkan oleh undang-undang dan peraturan terbaru tentang
perlindungan data terkait transfer data semakin tinggi dari sebelumnya.
Karenanya, terjadi peningkatan minat dalam menggunakan teknologi AI
untuk melindungi privasi data.
Teknologi AI seperti ini
menjanjikan teknologinya dapat memecahkan masalah silo data dan masalah
akan kurangnya kepercayaan dalam praktik berbagi data saat ini.
10. Cloud menjadi pusat inovasi teknologi TI
Dengan perkembangan teknologi komputasi awan yang berkelanjutan, cloud
telah berkembang jauh melampaui ruang lingkup infrastruktur TI, dan
secara bertahap berkembang menjadi pusat dari semua inovasi teknologi
TI.
Cloud memiliki hubungan yang erat dengan hampir semua
teknologi TI, termasuk chip baru, database baru, jaringan adaptif
self-driving, big data, AI, IoT, blockchain, komputasi kuantum dan
lainnya. Sementara, cloud terus berinovasi dengan teknologi baru,
seperti komputasi tanpa server, arsitektur perangkat lunak cloud, desain
perangkat lunak terintegrasi, serta operasi otomatis cerdas.
Belum ada Komentar untuk "10 Tren Teknologi Terbaru Berdasarkan Riset Alibaba"
Posting Komentar